Senin, 30 April 2012

Long Distance Relationship si Pengasah Kepercayaan

Assalamualaikum semua pembaca blog ini. Sesuai Janji saya tempo hari, saya akan menulis tentang LDR alias Long Distance Relationship menurut sudut pandang saya. Mungkin ada beberapa saya bubuhi pengalaman pribadi kali ya, bahkan kayanya bakal banyak pengalaman pribadinya nih, tapi gapapalah.


LDR atau Long Distance Relationship gampangnya sih pacaran jarak jauh ya, misal saya dikota A doi di kota Z, begitu kira-kira. Menurut saya LDR itu sebuah keadaan dimana perasaan kita di uji. Kenapa di uji? Karena kita cuma tau keadaan pasangan kita cuma dari sms, bbm, twitter, atau facebook mereka. Keadaan kaya gini bener-bener menguji kepercayaan kita terhadap pasangan, bener ga? Yang saya rasakan sih menyemangati lewat twit, lewat bbm, lewat sms dll itu lebih ngena ketimbang disemangatin dengan ngomong langsung. Kenapa gini? Karena pesan yang kita kirim lewat alat komunikasi ini cuma berbentuk tulisan dan yang menerima itu bisa bebas menafsirkan sendiri gimana suara dan nada pasangannya dan ini bener-bener bikin kita senyum-senyum sendiri. Mungkin ada yang beranggapan disemangatin langsung lebih ngena, ya ngena nya karena orang nya ada di dekat kita, tapi pesan yang disampaikan mungkin menurut saya kurang bisa disimpan di memori kita. Kalau lewat bbm atau sms kan bisa di save tuh.


Banyak yang mengatakan bahwa LDR itu kebanyakan berantem terus. Okay menurut saya kata "berantem" ini mungkin dikarenakan kita jarang ketemu kali ya? Jadi obat kangennya cuma telpon, sms, atau bbm aja. Wajar sih berantem karena kangen, dan menurut saya berantem karena kangen ini masuk dalam katagori asam manis LDR, bukan berantem yang sesungguhnya. Malahan keadaan jarang ketemu ini bikin disaat kita ketemu sama doi makin berarti. Kita jadi menghargai benar waktu kita berdua. Menikmati saat-saat bisa ketemu, makan bareng, nonton bareng, jalan bareng, dan semuanya yang kita sama doi lakukan bareng itu bakalan berarti banget. Ya meskipun katanya ketemu itu ngobatin kangen tapi saya yakin waktu kita atau pasangan kita mau kembali ke tempat asal nya yang namanya "kok cepet banget sih" itu pasti ada. Tapi sekali lagi itu masuk dalam asam manis LDR.


LDR sebenarnya adalah suatu pembuktian dimana rasa saling menyayangi masih bisa terjadi dan berlangsung walaupun terbatas jarak ataupun waktu. Seperti yang sudah saya katakan tadi. LDR itu membuat rasa percaya kita dengan pasangan melebihi yang tidak LDR.


Yap, saya gamau ngomong panjang lebar tentang LDR ini, mungkin pendapat saya tentang LDR diatas bisa dimengerti oleh semua pembaca. Jadi kesimpulannya adalah LDR bisa menambah rasa kepercayaan kita sama doi, dan menurut saya lagi nih LDR sama ga LDR itu lebih sering berantem yang ga LDR (ini menurut survey saya lho). Tapi memang mau gimana-gimana mayoritas orang pasti memilih untuk tidak LDR dan itu adalah pilihan tepat, karena dengan begitu kita jarang ada salah paham yang disebabkan oleh "pending".


Sekian postingan pendapat saya tentang LDR semoga bisa diterima oleh semua pembaca. Selamat pagi!! Selamat tanggal 1 !! :)


Wassalamualaikum.

"Bulan Mei 2012 adalah Bulan sakral bagi manusia SMA kelas 12 angkatan 2012"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar