Jumat, 27 Juli 2012

Kopi, Ketenangan, Kesabaran, dan Definisikan Sendiri

Kali ini saya mau bahas tentang kopi. Yup kopi adalah salah satu minuman kesukaan saya. Saya mau sharing tentang kesukaan saya sama kopi. Masa-masa SMA kelas dua adalah masa-masa awal saya mulai mengagumi dan menikmati kopi. Saat itu saya hampir setiap hari nongkrong di kedai kopi teman saya yang bernama Rock'a Coffee. Varian kopi disana lumayan lengkap, ada kopi robusta, flores, wamena, dan toraja.

Sesuatu yang membuat saya menikmati kopi adalah saat teman saya meracik kopi tersebut. Gapernah capek nggiling kopi dengan cara  diputer. Sangat konvensional tapi itulah yang membuat kita lebih menikmati kopi tersebut. Satu lagi yang membuat saya menyukai kopi. Disana saya bisa bereksperimen sesuka saya untuk men-campur aduk-kan bahan bahan disana. Banyak sekali resep-resep baru berbahan dasar kopi yang diciptakan disana. Saya sendiri penikmat kopi toraja. Kopi ini memiliki rasa yang berbeda dari kopi lainnya menurut saya. Rasa pahit nya membuat saya relax, dan saya pun enggan menambah banyak gula kedalam kopi ini.

Definisi kopi menurut saya adalah ketenangan. Ketenangan karena ketika kita meminum kopi kita akan merasa relax. Saat kita sedang banyak pikiran, ambillah secangkir kopi dan pergilah ketempat yang unik dan nyaman atau pergi ke kedai kopi. Disana kita akan bersahabat dengan kopi dan kopi akan menenangkan kita.

Definisi yang selanjutnya adalah kesabaran. Mengapa saya katakan kesabaran? Pada dasarnya rasa kopi adalah pahit. Rasa pahit inilah yang saya maksud kesabaran. Bukan sekedar sabar menahan rasa pahit, kita bisa saja membubuhi banyak gula agar tidak terlalu pahit. Kesabaran disini adalah kita bisa belajar menghadapi suatu masalah (pahit) dengan penuh kesabaran dan ketenangan hati. Kita nikmati saja masalah itu. Hal ini mungkin bisa menjadi sebuah terapi bagi diri sendiri agar tidak terlalu stres dalam menghadapi masalah.

Mungkin hanya itu definisi kopi menurut saya. Semua nya itu adalah definisi pribadi saya, apabila ada yang memiliki definisi lain bisa di share.

"Hadapi Masalah Dengan Kesabaran dan Ketenangan"

Selasa, 17 Juli 2012

warnaku, kepribadianku

Ngomongin tentang warna dan kepribadian, sekarang udah banyak banget ya entah di twitter, di radio, di forum, atau dimanapun ramalam atau tebak kepribadian dengan warna. Nah sekarang saya ingin mendeskripsikan kepribadian saya berdasarkan warna kesukaan saya.

Warna kesukaan saya adalah hitam dan merah. Menurut saya, hitam melambangkan keseriusan. Yap keseriusan di bidang apapun dalam keadaan apapun. Dalam kehidupan saya, saya selalu diingatkan oleh kedua orang tua saya untuk serius dalam melakukan apapun itu kegiatannya. Saya menyebutnya, "participate 100%". Ya karena jika kita berpartisipasi penuh, serius dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan kita pasti akan mendapatkan hasil yang seratus persen juga.


Hitam juga melambangkan kenetralan alias mudah melebur dengan suasana. Dalam bergaul memang kita dianjurkan untuk dapat bergaul dengan siapa saja. Kalau kita bisa bergaul dengan siapa saja, kita bakal punya banyak temen, dan itu sangat bermanfaat sekali buat kita. Dengan memiliki banyak teman kita jadi dimudahkan kalau kita punya suatu masalah, karena banyak teman kita yang membantu. Yep that's what friends are for guys!


Merah, menurut saya merah melambangkan keteguhan hati. Dalam kehidupan kita memang harus memiliki keteguhan hati biar ga dibilang plin-plan dan gapunya pendirian sama orang. Dalam kehidupan kita juga sering di hadapkan dengan berbagai pilihan. Dengan keteguhan hati kita akan dengan mudah memilih pilihan tersebut. Karena dengan keteguhan hati kita sudah pasti mempertimbangkan dan memikirkan dengan benar pilihan kita. yoi choices have consequences! Jadi dengan keteguhan hati kita sudah mengerti mana yang benar dan mana yang salah.


Merah juga melambangkan keberanian. Arti ini udah banyak orang yang tau ya. Tapi saya mencoba mendeskripsikan keberanian menurut kepribadian saya. Keberanian disini adalah berani dalam bertindak, berani dalam memilih, dan berani dalam mengambil keputusan. Kalau di dalam diri kita sudah memiliki keberanian, kita ga akan pernah merasa takut gagal. Sebenarnya kegagalan itu ga ada, yang ada cuma pengalaman. Dalam praktek nya pun apabila kita tidak bisa memenuhi target (gagal) kita sebenarnya tidak gagal, karena kita sudah berusaha dengan maksimal dan itu menjadi pelajaran untuk kita untuk terus berusaha agar mencapai keberhasilan. Kuncinya kita gaboleh menyerah dalam semua There's no failure, there's only learning experience!


Warna-warna kesukaan saya itu kayanya pas banget sama laptop SONY VAIO E14P. Laptop VAIO E14P ini bener-bener sesuai banget dengan kepribadian saya.


Warna hitam di laptop ini melambangkan keteguhan si laptop ini sebagai laptop canggih yang ber processor intel core i7 disertai fitur-fitur canggih yang tertanam di laptop ini. Laptop ini juga dilengkapi dengan gesture control yang memungkinkan kita berinteraksi dengan laptop ini tanpa harus menyentuh laptopnya. Untuk penyuka warna merah seperti saya dan laptop ini pun memiliki warna merah yang melambangkan keberanian, yaitu berani menggunakan hal baru. 

Jadi laptop SONY VAIO E14P ini sangat cocok dengan kepribadian says yang penuh keteguhan hati dan keberanian, bisa dibilang "powerful and energetic".

Kenapa saya pilih VAIO? Because It's Me!

Rabu, 13 Juni 2012

Perjalanan Umroh Part 2

Yap sorry banget saya baru bisa update blog ini karena harus belajar buat SNMPTN yang baru aja selesai tadi pagi.

Okay sekarang lanjut cerita dari perjalanan umroh saya. Kali ini sesuai janji saya akan bercerita tentang perjalanan saya menuju kota Makkah, tanah suci, kota nya Allah, kalo Madinah kan kota nya Nabi Muhammad.

Perjalanan dari Madinah ke Makkah cukup lama yaitu 6 jam perjalanan sama seperti dari Jeddah ke Madinah. Setelah berganti pakaian ihram untuk melaksanakan umroh dan check out dari Movenpick Hotel Madinah, rombongan saya pergi menuju masjid  Bir Ali dimana masjid ini adalah masjid untuk mengambil miqot untuk melakukan umroh. Disana kami shalat dua rakaat dan langsung menuju Kota Makkah.

Dalam perjalanan rombongan mengucap kalimat talbiah berkali kali dipandu oleh mutowif. Saya sempat tertidur saat perjalanan menuju Makkah dan sampai di Makkah sekitar pukul sebelas malam waktu setempat.

Kami pun langsung makan malam dan check in hotel. Setelah itu kami menuju masjidil Haram untuk melakukan umroh. Ya, kami melakukan umroh pukul dua belas malam dan langsung melakukan sa'i.

Dalam benak saya ketika memasuki Masjidil Haram dan melihat kakbah, saya tidak bisa berkata apa-apa, dalam hati saya mengucapkan kalimat kalimat Allah. Sungguh menakjubkan bagi saya, sungguh sebuah keberuntungan saya bisa mengunjungi Baitullah.

Rombongan pun melakukan shalat di Masjidil Haram lalu langsung turun kebawah untuk melakukan tawaf. Putaran demi putaran dan membaca doa tawaf serta mengangkat tangan kanan sembari mengucapkan "Bismillahiallahuakbar" sudah kami lakukan. Saatnya sa'i yang berarti berlari-lari kecil dari bukit Safa menuju bukit Marwah. Disini saya mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan. Rombongan kami sangatlah kompak, pada saat sa'i dengan tuntunan dari mutowif rombongan kami kompak berlarian layaknya tentara. Seluruh mata tertuju pada rombongan kami. Sungguh sangat bangga menjadi orang Indonesia yang kompak seperti ini.

Setelah selesai tawaf dan sa'i rombongan pun kembali ke hotel untuk beristirahat lalu melaksanakan shalat subuh. Ah iya di Makkah saya menginap di Safwah Royale Orchid Makkah Hotel. Lokasi hotel nya ada disebelah Masjidil Haram dan disebelah Zam-Zam Tower.

ini dia zam-zam tower


Besar sekali ya? Saya juga terkagum melihat tower yang sangat tinggi dan besar ini. Hotel Safwah sendiri terlihat di foto itu, yaitu di kiri foto yang berbentuk kotak itu adalah Hotel Safwah.

Aktifitas saya di Mekkah selain melakukan ibadah di Masjidil Haram yaitu mengunjungi Jabal Tsur yang diatas nya terdapat Gua Tsur tempat dimana Nabi Muhammad dan Abu Bakar berlindung dari kejaran kafir quraisy saat mereka pergi meninggalkan Makkah menuju Madinah. 

Tapi saya dan rombongan tidak sampai berjalanan ke Gua Tsur nya karena jalannya sangat jauh dan gunung nya sangat tinggi, menurut orang disana perjalanan menuju Gua Tsur sendiri bisa memakan waktu dua jam. Jadi kami tidak naik kesana.

Foto saya bersama kakek di dekat Jabal Tsur


Gua Tsur terletak di puncak Jabal Tsur tersebut, bisa dibayangkan berjalanan kaki menuju kesana bagaimana, apalagi pada saat Nabi Muhammad berlari menuju puncak Gunung tersebut, padahal jalanannya sangat berbatu dan batunya tajam.

Saya dan rombongan juga mengunjungi Padang Arafah, dimana di Padang Arafah ini sangat ramai sekali pada saat musim haji. Pokok dari haji sendiri adalah wukuf di arafah. Di Arafah saya juga mengunjungi Jabal Rahma yaitu tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah sekian lama dipisahkan oleh Allah. Jabal Rahma ini sering disebut sebagai bukit jodoh.

Setelah sekian hari saya di Kota Makkah, akhirnya rombongan pun kembali ke Kota Jeddah. Perjalanan ke Jeddah cukup sebentar, sekitar tiga jam perjalanan. Sebelum sampai di Jeddah rombongan mampir di peternakan unta. Disini kita bisa membeli susu unta yang langsung diperah dari untanya. Tapi saya tidak kuat untuk keluar karena bau dari unta dan kotorannya yang sangat menyengat hidung saya.

Sesampainya di Jeddah kami langsung berbelanja di Balad. Sebuah tempat perbelanjaan yang sangat terkenal sekali. Di Balad ini kita bisa menjumpai banyak sekali orang Indonesia atau masyarakat setempat yang mahir berbahasa Indonesia. Bahkan ada toko yang bernama Ali Murah dan Bakso Mang Udin. Ali murah sendiri adalah milik orang Bangladesh yang sangat mahir berbahasa Indonesia. Di toko Ali Murah menjual berbagai macam parfum. Di Balad sendiri yang terkenal adalah jam tangan nya yang bagus dan murah.

Di Jeddah kami hanya satu hari dan menginap di Hotel Le Meridien Jeddah. Ya cukup jauh dengan pusat perbelanjaannya. Di Jeddah saya mengunjungi Laut Merah dimana pada zaman Nabi Musa AS saat lari dari kejaran tentara firaun, Nabi Musa menunjukkan mukzizatnya dengan membelah laut merah ini lalu berjalan menyeberanginya. Saya juga mengunjungi Masjid Terapung yang berada di pinggir Laut Merah. Masjidnya tidak mengapung hanya saja berada dipinggiran laut merah dan jika air laut pasang maka masjid ini akan terlihat seperti mengapung.

Setelah dari Laut Merah rombongan langsung menuju ke King Abdul Aziz International Airport untuk kembali ke tanah air tercinta.

Bye Jeddah, Bye Saudi Arabia


Selamat pagi Indonesia



Sekian Cerita Perjalanan Umroh saya. Semoga teman-teman yang membaca jadi ingin kesana juga dan semoga kita bertemu disana :)


Selasa, 22 Mei 2012

Perjalanan Umroh part 1

Assalamualaikum teman-teman. Akhirnya saya bisa update blog lagi. Kali ini saya mau cerita tentang perjalanan umroh saya beberapa hari yang lalu.

Ya alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk pergi ke tanah suci menjalankan ibadah umroh. Senang nya lagi saya pergi bersama keluarga saya. Ada saya sendiri, ayah, ibu, pakde, bude, bude lagi, sepupu, dan kakek.

Perjalanan dimulai H-1 keberangkatan, kebetulan saya ikut biro dari Semarang, jadi saya dan keluarga pergi ke Semarang sehari sebelum keberangkatan yaitu tanggal 9 Mei. Tanggal 10 Mei jam 6 pagi saya dan keluarga sudah ada di bandara Ahmad Yani semarang menunggu keberangkatan.

yah beginilah kira-kira suasana kita yang lagi sarapan dadakan di depan salah satu ruang tunggu

                              

ya karena masih pagi banget dan kami belum sarapan jadi begini nih lesehan seru sambil menunggu boarding :D

Setelah selesai sarapan akhirnya kita ngambil ID card atau name tag dari panitia sekaligus ngambil buku tuntunan doa dan rundown acara selama di Saudi sana. Disini ada sedikit surprise dari sepupu saya, yaitu surprise ulang tahun pernikahan ayah ibu nya alias pakde bude saya.


yap so sweet banget ya :D

setelah kita semua dapet name tag dan boarding pass, kami masuk ke ruang tunggu. Kebetulan kami dapet pesawat yang kloter kedua.

Okay udah naik pesawat kami terbang ke Jakarta dulu untuk ganti pesawat yang lebih besar sekaligus gabung sama rombongan kloter pertama. Nah di perjalanan 9 jam menuju Saudi ini saya menemukan sedikit kelucuan. Kelucuan yang pertama adalah penyalahgunaan penutup mata.

ini nih kira-kira satu jam setelah take off para pramugari kan ngasih kaos kaki + penutup mata ini buat tidur. Tapi saya menemukan suatu kejanggalan. Penutup mata ini malah banyak dipake untuk masker. Sorry gabisa ada foto nya :D yah terserah yang make aja sih nganggep ini masker atau penutup mata. Tapi menurut saya ini penutup mata.

Sekian jam yang membosankan di pesawat pun berlalu. Sebentar lagi sudah akan landing. Pesawat sudah menurunkan ketinggian jelajah nya. Saya menemukan sesuatu yang memberikan tanda tanya besar di kepala saya, yaitu ini

yoih!! Pemandangan apa itu? Kok bunder-bunder dengan diameter yang berbeda-beda, banyak lagi. Apa crop circle ya? Sumpah sampe sekarang saya juga gatau itu apa.

Sesampainya di King Abdul Aziz International Airport di Kota Jeddah, kita turun di terminal haji. Imigrasi dan lain-lain. Petugas imigrasi nya ramah, mmm SKSD sih menurut saya :D pake bahasa arab lagi, mana saya tau dia ngomong apa.

Selesai imigrasi dan keluar area yang ber AC saya kanget banget. Udara nya Masya Allah kaya menusuk wajah. Mata langsung pedes, muka langsung kering, oke sorry itu lebay. Tapi ya udaranya bener-bener kering, beda sama di Indonesia.

Ini dia wajah-wajah capek setelah 9 jam di pesawat


Setelah semua rombongan sudah berkumpul kami naik bus untuk berangkat ke Kota Madinah Al-Munawarah. Perjalanan nya cukup lama, yaitu 6 jam. Disini sih saking capek nya banyak rombongan yang tidur termasuk saya hehe :D

Sampai di Madinah kami nginep di Hotel Movenpick. Hotel ini persis disebelah Masjid Nabawi. Setelah check-in kami langsung menuju Masjid Nabawi untuk shalat. Kebetulan sampai di Madinah itu sekitar jam 12 malam. pertama kali saya melihat Masjid Nabawi ini, Masya Allah sungguh luar biasa megah nya. Kami pun shalat Isha dan tahajud disana. Kira-kira begini nih tampak Masjid Nabawi dimalam hari


sepintas cerita tentang masjid Nabawi. Didalam masjid ini terdapat makam Rasulullah kita Nabi Muhammad SAW. Ada juga tempat yang terkenal yaitu Raudhah, tempat dimana doa kita Insya Allah di ijabah oleh Allah. Raudhah ini terletak diantara makam Rasulullah dan mimbar masjid, berkarpet hijau (selain raudhah karpetnya merah). Karena keistimewaan raudhah ini banyak banget orang yang pingin shalat disini. Ya saya juga pingin shalat disini. Usaha untuk shalat di raudhah ini pun ga gampang, kita harus sabar berdesak-desakan sama orang lain, setelah dapet tempat shalat pun kita harus rela shalat dengan berdempet-dempetan. Tapi dibalik semua itu ada kesenangan tersendiri ada kenikmatan tersendiri bisa shalat di raudhah ini. Saya sampe menangis waktu berdoa di raudhah ini. 

Setiap hari selama di Madinah saya alhamdulillah selalu shalat lima waktu di Masjid Nabawi ini. Oh iya selama di madinah kita juga melakukan city tour mengunjungi tempat tempat bersejarah, seperti Jabal Uhud alias gunung Uhud dimana pada jaman dulu terjadi peperangan kaum muslimin melawan kaum kafir quraisy yang dimenangkan oleh kafir quraisy. Kira-kira seperti ini nampak Jabal Uhud beserta saya dan keluaga


Jabal Uhud itu ada di tengah-tengah itu. Saya pernah denger katanya Jabal Uhud ini nanti akan dibawa oleh Allah SWT ke surga.

Oh iya kami juga mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Rasulullah saat tiba di Kota Madinah ini. Keistimewaan dari Masjid Quba ini adalah, siapa yang shalat dua rakaat di masjid ini pahala nya sama seperti melakukan umroh. Masya Allah saya belum umroh sudah mendapat pahala umroh. Foto Masjid Quba nya sendiri ga ada yang full gitu soal nya rame banget.

ya mungkin segini dulu cerita perjalanan umroh saya. Nanti ada part 2 nya yang membahas tentang perjalanan ke Kota Makkah dan Jeddah.

Sampai Ketemu lagi di "Perjalanan Umroh part 2" ;)